MNCLand.com - PT MNC Land Tbk (KPIG) melalui anak perusahaannya PT MNC Land Lido, melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Infokom Elektrindo (Infokom) untuk mengembangkan Techno Park, infrastruktur terintegrasi dan ekosistem berteknologi tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.

MNC Land menunjuk Infokom, perusahaan dengan pengalaman dan keahlian yang luas dalam bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), untuk menjadi penyedia infrastruktur di KEK MNC Lido City, yang meliputi infrastruktur TI inti, backbone, jaringan fiber optik, dan data center. Infokom bertindak sebagai investor utama yang akan mengelola investor dan mitra strategis TIK lainnya.

Di Indonesia, hampir semua proses bisnis sedang mengalami transformasi teknologi yang cepat dan membutuhkan penyimpanan data digital yang sangat besar. Adopsi sistem digital terbukti lebih aman, efektif, dan efisien. Berdasarkan laporan penelitian Jones Lang LaSalle (pada tahun 2021), area Jabodetabek tahun 2020 memiliki kapasitas pusat data sekitar 70 Megawatt (MW).

Hal ini memastikan bahwa pasar pusat data di Indonesia masih dalam tahap awal sehingga kurang terlayani dengan baik, terutama dibandingkan dengan wilayah serupa di pasar yang lebih besar, seperti India yang memiliki 447 MW dan Singapura sebesar 357 MW. Investor asing telah memasuki pasar Indonesia dengan menggarap landbank mitra lokal, karena biaya lahan memakan sekitar 15-20% dari total biaya pembangunan.

Pengembangan Techno Park
MNC Land dan Infokom berkomitmen untuk mendirikan Techno Park di KEK MNC Lido City untuk menjawab kebutuhan yang semakin meningkat akan pusat data dan teknologi terintegrasi ramah lingkungan di Indonesia.

Selain itu, pengembangan lainnya termasuk pusat artificial intelligence (AI) dan infrastruktur smart city dengan green tachnology untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari isu lingkungan dan iklim, serta turut melestarikan sumber daya alam. CleanTech dan sumber energi terbarukan seperti pembangkit tenaga surya akan dihadirkan di Techno Park, sehingga dapat mencegah punahnya sumber energi tak terbarukan lainnya.

“Pengalaman Infokom dalam infrastruktur bisnis digital dan solusi TIK dipadukan dengan lokasi yang strategis dan ambisi pengembangan KEK MNC Lido City, menjadikan Techno Park sebagai salah satu ekosistem teknologi tinggi terbesar di Indonesia,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, pada Senin (11/10/2021).

Pengembangan KEK MNC Lido City

Sementara itu, KEK MNC Lido City telah resmi mendapatkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021 tanggal 16 Juni yang telah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dengan terbitnya PP tentang KEK Pariwisata Lido ini, investor dan pelaku usaha yang memenuhi syarat di KEK MNC Lido City akan menikmati berbagai insentif yang melekat pada kawasan ekonomi khusus, seperti insentif pajak berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), PPh Badan, Cukai, dan Bea Masuk Impor, serta keuntungan lain bagi investor terkait lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, pertanahan dan tata ruang, perizinan berusaha, dan/atau fasilitas lainnya.

KEK MNC Lido City merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dengan pengembangan kawasan pariwisata terpadu yang akan menjadi world-class entertainment hospitality destination terbesar di Asia Tenggara. KEK MNC Lido City dikembangkan di atas lahan seluas 1.040 hektar dari total luas area 3.000 hektar di Bogor, yang masih berada dalam area Jabodetabek. 

KEK MNC Lido City dikelilingi oleh jangkauan populasi lebih dari 70 juta jiwa dan akses langsung jalan tol dari Jakarta dengan 2 exit tol Cigombong 1 dan 2. Terletak di antara dua gunung, KEK MNC Lido City memiliki udara yang sejuk dengan sugu rata-rata 22-25 derajat celcius sepanjang tahun karena berlokasi diketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. KEK MNC Lido City merupakan KEK Pariwisata terdekat dari Jakarta dan yang pertama di area Jabodetabek.

KEK MNC Lido City akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia, yang dibangun dengan tiga pilar pengembangan yang terdiri dari Creative Economy Hub, Integrated Tourism Destination, dan Pengelolaan Wisata Alam National Park, yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi pariwisata sebagai leading sector perekonomian Indonesia, serta memberikan multiplier effect yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.


MNCLand.com - PT MNC Land Tbk (KPIG) melalui anak perusahaannya PT MNC Land Lido, melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Infokom Elektrindo (Infokom) untuk mengembangkan Techno Park, infrastruktur terintegrasi dan ekosistem berteknologi tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.

MNC Land menunjuk Infokom, perusahaan dengan pengalaman dan keahlian yang luas dalam bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), untuk menjadi penyedia infrastruktur di KEK MNC Lido City, yang meliputi infrastruktur TI inti, backbone, jaringan fiber optik, dan data center. Infokom bertindak sebagai investor utama yang akan mengelola investor dan mitra strategis TIK lainnya.

Di Indonesia, hampir semua proses bisnis sedang mengalami transformasi teknologi yang cepat dan membutuhkan penyimpanan data digital yang sangat besar. Adopsi sistem digital terbukti lebih aman, efektif, dan efisien. Berdasarkan laporan penelitian Jones Lang LaSalle (pada tahun 2021), area Jabodetabek tahun 2020 memiliki kapasitas pusat data sekitar 70 Megawatt (MW).

Hal ini memastikan bahwa pasar pusat data di Indonesia masih dalam tahap awal sehingga kurang terlayani dengan baik, terutama dibandingkan dengan wilayah serupa di pasar yang lebih besar, seperti India yang memiliki 447 MW dan Singapura sebesar 357 MW. Investor asing telah memasuki pasar Indonesia dengan menggarap landbank mitra lokal, karena biaya lahan memakan sekitar 15-20% dari total biaya pembangunan.

Pengembangan Techno Park
MNC Land dan Infokom berkomitmen untuk mendirikan Techno Park di KEK MNC Lido City untuk menjawab kebutuhan yang semakin meningkat akan pusat data dan teknologi terintegrasi ramah lingkungan di Indonesia.

Selain itu, pengembangan lainnya termasuk pusat artificial intelligence (AI) dan infrastruktur smart city dengan green tachnology untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari isu lingkungan dan iklim, serta turut melestarikan sumber daya alam. CleanTech dan sumber energi terbarukan seperti pembangkit tenaga surya akan dihadirkan di Techno Park, sehingga dapat mencegah punahnya sumber energi tak terbarukan lainnya.

“Pengalaman Infokom dalam infrastruktur bisnis digital dan solusi TIK dipadukan dengan lokasi yang strategis dan ambisi pengembangan KEK MNC Lido City, menjadikan Techno Park sebagai salah satu ekosistem teknologi tinggi terbesar di Indonesia,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, pada Senin (11/10/2021).

Pengembangan KEK MNC Lido City

Sementara itu, KEK MNC Lido City telah resmi mendapatkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021 tanggal 16 Juni yang telah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dengan terbitnya PP tentang KEK Pariwisata Lido ini, investor dan pelaku usaha yang memenuhi syarat di KEK MNC Lido City akan menikmati berbagai insentif yang melekat pada kawasan ekonomi khusus, seperti insentif pajak berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), PPh Badan, Cukai, dan Bea Masuk Impor, serta keuntungan lain bagi investor terkait lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, pertanahan dan tata ruang, perizinan berusaha, dan/atau fasilitas lainnya.

KEK MNC Lido City merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dengan pengembangan kawasan pariwisata terpadu yang akan menjadi world-class entertainment hospitality destination terbesar di Asia Tenggara. KEK MNC Lido City dikembangkan di atas lahan seluas 1.040 hektar dari total luas area 3.000 hektar di Bogor, yang masih berada dalam area Jabodetabek. 

KEK MNC Lido City dikelilingi oleh jangkauan populasi lebih dari 70 juta jiwa dan akses langsung jalan tol dari Jakarta dengan 2 exit tol Cigombong 1 dan 2. Terletak di antara dua gunung, KEK MNC Lido City memiliki udara yang sejuk dengan sugu rata-rata 22-25 derajat celcius sepanjang tahun karena berlokasi diketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. KEK MNC Lido City merupakan KEK Pariwisata terdekat dari Jakarta dan yang pertama di area Jabodetabek.

KEK MNC Lido City akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia, yang dibangun dengan tiga pilar pengembangan yang terdiri dari Creative Economy Hub, Integrated Tourism Destination, dan Pengelolaan Wisata Alam National Park, yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi pariwisata sebagai leading sector perekonomian Indonesia, serta memberikan multiplier effect yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.